[FOOD DIARY] Geprek Express, Samarinda, Kalimantan Timur

Kembali lagi di food diary kami. Para foodies yang berada di Samarinda mengikuti acara 'Meeting Up With The Foodies' yang diselenggarakan oleh Samarinda Foodies dimana para foodies belajar bersama untuk memotret makanan dengan teknik yang baik dan tidak lupa juga untuk menyantap makanan yang disuguhkan setelah difoto.

Outlet Jl. Siradj Salman (www.facebook.com/Geprekexpress)

Mengangkat tema 'perlunya sosial media bagi usaha kuliner', pemilik Geprek Express yang bernama Gusfiannur memberikan detail rinci awal mula usaha ini berjalan. Awal mula berdirinya Geprek Express ini karena saat Mas Gusfiannur sedang berlibur di Yogyakarta dan mencoba ayam geprek disana. Tertarik untuk membuka bisnis kuliner dengan menu ayam geprek sebagai menu utamanya, awalnya memulai dengan sistem pesan antar melalui aplikasi sosial media. Saat promosi dengan memberikan uji coba kepada beberapa kenalannya, tidak lupa sang pemilik juga menonjolkan desain packaging-nya agar bisa menarik perhatian calon pembeli.

Mas Gusfiannur, pemilik Geprek Express

Bersama para foodies

Setelah berhasil memikat hati para tester-nya, banjir pesanan pun tidak bisa dihindari. Pernah ada seorang pelanggan yang pesanannya terabaikan karena begitu banyaknya pesanan pada saat itu. Untuk melebarkan segmen pasarnya, dibukalah outlet pertama yang berada di Jalan Siradj Salman, tetapi tetap memfokuskan segmen pasar bagi pelanggan yang menggunakan jasa delivery. Tempat yang didesain sederhana dan banyak menggunakan warna merah ini menunjukkan kesan yang begitu kuat namun tetap nyaman berkat penggunaan gambar unik sebagai penghias tempat ini.

Lantai 1

Lantai 2

Melalui promosi lewat sosial media, pemilik Geprek Express selalu berusaha memunculkan menu baru untuk menarik antusias pelanggan yang ingin mencoba menu barunya. Jika menu baru yang dipromosikan mendapat antusias yang cukup tinggi, menu tersebut akan dipertahankan, namun jika kurang maka menu tersebut tidak akan dibuat lagi. Setelah selesai memberikan penjelasan yang cukup detail, dapat disimpulkan bahwa kekuatan sosial media saat ini begitu kuat sehingga sosial media bisa menjadi sarana untuk mempromosikan produk kita. Acara dilanjutkan dengan belajar bersama anggota foodies lainnya bagaimana cara memotret makanan dengan baik.

Teknik memotret dari atas.

Tidak lupa setelah selesai memotret, saatnya icip-icip makanan yang sudah tersedia. Ayam geprek merupakan ayam yang dibalur dengan tepung kemudian digoreng crispy dan dibalut dengan ulekan sambal yang pedas. Bagi kalian yang pecinta pedas menu ini bisa menjadi pilihan kalian .

Ayam geprek dengan nasi (Rp 16.000,-)

Menu unik berikutnya yaitu Kebab Geprek dimana kebab yang biasanya berisi sayuran dan daging sapi yang diiris tipis-tipis, dagingnya diganti dengan irisan daging ayam geprek. Pedasnya ayam geprek berpadu dengan segarnya sayuran dan renyahnya kulit tortilla memberikan sensasi makan kebab yang berbeda.

Kebab Geprek (Rp 12.000,-)

Menu baru dari Geprek Express, Fire Chicken Wings bagi kalian yang merasa pedasnya ayam geprek belum seberapa. Kalian bisa celupkan ke saus keju untuk meringankan rasa pedasnya kalau kalian merasa betul-betul tidak tahan dengan kepedasannya.

Fire Chicken Wings dengan nasi (Rp 18.000,-)

Ada pizza berisi irisan daging ayam geprek, saus, mayones, dan irisan cabai yang ditaruh diatas kulit tortilla sehingga pizza-nya tidak terlalu tebal dan mudah dimakan.

Pizza (Rp 20.000,-)

Menu baru berikutnya yaitu Long John, menggunakan roti gembung yang diisi dengan selada, mayones, keju, dan irisan daging ayam geprek. Memakan setengahnya saja sudah membuat kita kenyang, jadi menu ini lebih cocok disantap sebagai cemilan dan dimakan bersama-sama.

Long John (Rp 28.000,-)

Demikian food diary kami pada hari ini dan nantikan terus food diary kami berikutnya. Sebelumnya kami mengucapkan selamat ulang tahun bagi Samarinda Foodies yang merayakan ulang tahunnya yang kedua. Semoga karya kalian selalu dapat menginspirasi dan bisa bermanfaat banyak orang. Sampai bertemu kembali.

Alamat: