[FOOD DIARY] Kedai 99, Samarinda, Kalimatan Timur

Perut keroncongan menjadi tanda bahwa sudah waktunya untuk makan. Pilihan kami pun tertuju pada Kedai 99 yang menyediakan sambal gami khas Bontang.



Berlokasi di Jalan S. Parman, tempat makan ini gampang sekali untuk ditemukan karena lokasinya yang berada di pinggir jalan. Kedai 99 terlihat begitu sederhana baik dari segi desain maupun penggunaan perabotan, meskipun begitu dengan beberapa hiasan membuat tempat makan ini terlihat lebih cantik.



Bagi yang penasaran apa itu sambal gami, pada dasarnya sambal gami sama dengan sambal pada umumnya, menggunakan bahan-bahan seperti cabai, bawang merah, dan tomat yang diulek hingga halus. Yang membuatnya terlihat berbeda karena sambal ini dimasak dengan minyak yang dipanaskan di atas cobek berbahan tanah liat. Ketika sambal ini diantar ke meja makan, kalian akan melihat sambal yang mendidih dan mencium aroma sambal yang khas.



Patin Gami (Rp 30.000,-)
Daging ikan patin yang berukuran cukup besar ini tetap lembut, meskipun digoreng hingga kering dan membuat kulitnya terasa begitu renyah ketika digigit. Cocol dengan sambal gami yang sedikit pedas dan manis ini memberikan sensasi nikmat yang luar biasa.

Patin gami (Rp 30.000,-)
Patin gami (Rp 30.000,-)
Nasi Putih (Rp 6.000,-)
Meskipun dihitung per porsi, nasi putih akan di taruh di satu bakul berapa pun jumlah porsi nasi putih yang dipesan. Meskipun kami memesan 3 porsi nasi putih, namun kami tidak sanggup menghabiskan satu bakul nasi putih ini.



Cah Kangkung (Rp 13.000,-)
Sebagai pelengkap kami memilih cah kangkung agar ada sayuran dalam meja makan kami. Karena ditumis menggunakan kecap penyedap, rasa khas kecap penyedap begitu terasa dan membuatnya terasa lebih gurih.

Cah Kangkung (Rp 13.000,-)
Demikian Food Diary saya pada hari ini dan nantikan terus Food Diary saya yang berikutnya. Sampai bertemu kembali.

Lokasi:

Post a Comment

6 Comments

  1. Baca tulisannya, jadi lapar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayok ke samarinda, banyak juga kuliner yang enak-enak disini, hehehe...

      Delete
  2. Wuih aku baru tau nih cara masak sambalnya langsung dari cobek tanah liat ..., berarti aromanya lebih terasa ya ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, langsung tercium aromanya pas diantar ke meja makan.. Mirip seperti hotplate hehehe...

      Delete
  3. baru tahu nih sambal gami :D. sayang aja jauh mas. tp kalo aku ke samarinda, ga bakal ngelewatin utk icip2 sambal gami dan ikan patin goreng ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kalo kapan-kapan ke samarinda, hubungi saya ya, saya siap bawa jalan-jalan sambil kulineran...

      Delete