Selamat Tahun Baru 2018 semuanya. Semoga di tahun yang baru ini kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Postingan pembuka tahun ini kita mulai dari tempat nasi ayam Hainam yang begitu populer di kota Kuala Lumpur, Malaysia.
Atas rekomendasi dari supir yang menjemput kami di bandara, kami pun penasaran dan ingin mencoba makan di tempat ini. Kebetulan tempat ini juga berada di daerah kami menginap yaitu daerah Bukit Bintang, sehingga untuk menjangkau tempat ini tidaklah terlalu lama. Bagi yang tidak menginap di daerah ini, mereka juga buka cabang di tempat lain yang bisa kalian lihat
disini.
Tempatnya memang cukup sederhana, namun mampu menampung banyak pelanggan yang ingin makan di tempat ini. Walaupun nasi ayam Hainam merupakan menu utama tempat ini, namun mereka juga menyediakan makanan lain bagi yang ingin mencobanya. Tempat ini juga sudah mendapatkan sertifikasi halal jadi bagi umat muslim yang ingin makan tidak perlu ragu untuk makan disini. Saat mau memotret persiapan nasi ayam Hainam-nya, pekerja tidak memperbolehkan memotret proses penyiapannya dan kami pun menghormati keputusannya untuk tidak memotretnya.
Seporsi nasi ayam hainam terdiri dari nasi, ayam baik direbus atau digoreng yang diberi saus khas dan irisan timun, serta kuah kaldu ayam sebagai pelengkap. Kami memilih bagian paha karena dagingnya yang lebih lembut. Kalau kalian memilih ayam rebus, memang dagingnya agak hambar, namun dagingnya sangat empuk dan lembut, begitu cocok dimakan bersama dengan saus kecap khasnya yang asin dan gurih.
|
Ayam rebus |
Kalau kalian memilih ayam goreng, kulitnya terasa tipis dan dagingnya terasa tebal namun tetap lembut dan empuk, juga begitu cocok dimakan bersama dengan saus kecap khasnya. Baik yang digoreng atau direbus, seporsi nasi hainam dengan daging ayam bagian paha dibanderol seharga RM 10 (kurs Rp 3.314,-).
|
Ayam goreng |
|
Kuah kaldu |
Salah satu menu lain yang
recommended ialah mi wantan (atau wonton yang artinya pangsit). Uniknya mi kuning yang digunakan begitu tipis dan karena bercampur dengan kecap sehingga seringkali kita menyangka bahwa ini menggunakan bihun. Makan bersama pangsit dan daging ayam yang lembut betul-betul memanjakan lidah. Seporsi mi wantan ini cukup banyak dan dibanderol dengan harga RM 14 (kurs Rp 3.314,-)
|
Mi Wantan |
Demikian Food Diary kami pada hari ini dan nantikan terus Food Diary kami yang berikutnya. Sampai bertemu kembali.
Alamat:
6 Comments
wa ada ayam rebus
ReplyDeletedulu nenekku suka masak itu
enak itu kayaknya
enak banget.. musti wajib coba ini kalo lagi di KL..
DeleteWahh maknyosss nih siang2 gini bikin laper..
ReplyDeleteRestonya rame lagi, aku jg lbh suka ayam rebus atau disayur drpd digoreng..
iya wajib dicoba kalo lagi di KL.. menggoda banget dah ayamnya..
DeleteUwaaahhhh maret besok mau nginep di bukit bintang lagi, aku cari deh kedai makan ini :) .. Suami sih yg biasanya suka bgt nasi hainam begini.. Kalo aku tergantung dari rasanya dulu. Krn pernh nyobain di tempat lain, rasa jahenya itu kuat bgt. Sementra aku ga suka jahe -_-
ReplyDeleteuntuk ini sih jahenya tidak terlalu kuat, malah gk berasa jahenya.. kecapnya tipikal cenderung ke arah asin tapi tidak asin banget..
Delete