Mulai dari Stasiun Kyoto, saya ke Fushimi Inari Taisha menggunakan bus
南5 (atau 105) dan kita akan turun di Inaritaisha-mae bus stop. Disini kita harus jalan kaki sedikit untuk menuju ke Fushimi Inari Taisha. Oh ya, naik bus disini agak berbeda, kita dipersilahkan naik terlebih dahulu, kemudian setelah sampai di tempat tujuan baru kita membayar tarif bus yang sudah ditentukan (biasanya sekali jalan berkisar mulai dari 200 yen), bisa pakai kartu IC, uang receh atau kertas (maksimal 1.000 yen), maupun bus pass ini. Kalau menggunakan bus pass ini, masukkan pass-nya ke dalam mesin pembaca sehingga nanti tercetak tanggal dan waktu di kartu pass kita. Untuk penggunaan berikutnya tidak perlu memasukkan pass-nya ke dalam mesin pembaca, cukup tunjukkan pass-nya serta tanggal dan waktu di belakangnya kepada supir busnya.
|
Senbon Toori di Fushimi Inari Taisha yang menjadi spot instagramable |
Setelah puas berkeliling Fushimi Inari Taisha, saatnya melanjutkan perjalanan ke Kiyomizu-dera. Mendadak lapar mendera, jadinya mau tidak mau harus ganjal perut biar tidak keroncongan selama perjalanan. Untung di dekat bus stop Inaritaisha-mae ada Lawson jadi langsung beli dua onigiri dan satu botol minuman dengan total kurang lebih 360 yen. Sebagai catatan, rata-rata semua bus stop memiliki halte bus dengan dua arah berbeda dan terpisah. Jadi walaupun nomor busnya sama, pastikan tidak salah memasuki bus stop sesuai arah tujuan kalian. Karena menggunakan bus
南5, maka sudah pasti kembali ke stasiun Kyoto terlebih dahulu, kemudian pindah bus yang menuju ke Kiyomizu-dera (ambil bus nomor 86, 100, 106, 110, atau 206) dan turun di Kiyomizu-michi bus stop. Disini harus kuat ya karena jalan untuk menuju Kiyomizu-dera agak menanjak. Karena kaki agak pegal, mau tidak mau istirahat sebentar sambil meluruskan kaki.
|
Kiyomizu-dera |
Setelah puas berkeliling, saatnya lanjut ke Yasaka Shrine. Untuk ke Yasaka Shrine, kembali ke Kiyomizu-michi bus stop dan ambil bus dengan nomor bus yang sama ketika mulai dari Stasiun Kyoto ditambah dengan bus nomor 207, kemudian turun di Gion bus stop. Yasaka Shrine dan Gion sebenarnya berdekatan, namun karena ingin merasakan suasana malam di Gion, jadi hanya mengunjungi Yasaka Shrine terlebih dahulu.
|
Yasaka Shrine |
|
Yasaka Shrine bagian dalam |
Kemudian dari Yasaka Shrine, ambil bus nomor 46 atau 100 sehingga nanti kalian bisa berhenti di Okazaki Park (Koen) Rome Theater bus stop atau Okazaki Koen Dobutsuen-mae bus stop. Dari sini kalian tinggal masuk melalui Okazaki Park dan Heian Jingu Shrine tepat di seberangnya. Sayangnya saat saya kesini Heian Jingu Shrine lagi ada sedikit renovasi jadi saya hanya sekedar foto di luarnya saja.
|
Heian Jingu Shrine |
Kembali ke Okazaki Dobutsuen-mae bus stop, dan ambil bus nomor 32 atau 100, nanti akan diturunkan di Ginkakuji-mae bus stop. Disini juga harus berjalan kaki sedikit dan jalanannya agak menanjak, jadi siapkan diri ya. Kalau mau masuk juga harus bayar 500 yen, tapi karena waktunya agak mepet dan berpikir lebih menarik di Kinkaku-ji, jadinya saya tidak masuk dan malah membeli es krim matcha seharga 300 yen. Memang kalau sudah urusan makanan lebih penting dibandingkan masuk ke dalam tempat wisata. XD
|
Gerbang Ginkaku-ji |
|
Sampai disini harus beli karcis masuk ke dalam Ginkaku-ji |
|
Es krim matcha (300 yen) |
Saatnya ke Kinkaku-ji. Namun karena di Ginkakuji-mae bus stop mengatakan untuk ke Kinkaku-ji harus mulai dari Ginkakuji-michi bus stop, dan kebetulan disana bus yang menuju ke arah Ginkakuji-michi bus stop belum ada yang datang, jadinya mau tidak mau jalan kaki ke Ginkakuji-michi bus stop untuk mengejar waktu. Dari Ginkakuji-michi bus stop, naik bus nomor 102 atau 204 dan turun di Kinkakuji-michi bus stop. Untuk Kinkaku-ji, saya rela masuk ke dalam karena spot fotonya sangat bagus. Harga karcisnya sebesar 500 yen untuk masuk ke Kinkaku-ji.
|
Kinkaku-ji yang berbalut warna emas |
Sayangnya pertengahan September masih masuk peralihan antara musim panas dan musim gugur, jadinya tidak dapat momentum yang
ciamik untuk melihat Kinkaku-ji dengan latar dedaunan momiji yang sudah mulai memerah.
|
Baru beberapa daun yang mulai memerah |
Dan terakhir saatnya ke Arashiyama Bamboo Groove, karena sudah sore hari menjelang senja ketika berada di Kinkaku-ji. Dari Kinkakuji-michi bus stop, naik bus nomor 204 atau 205 dan turun di Nishinokyo Enmachi bus stop, kemudian naik bus nomor 93 dan turun di Nonomiya bus stop kalau mau ke Arashiyama Bamboo Groove atau Arashiyama Tenryujin-mae bus stop kalau mau berkunjung ke Tenryujin Temple.
|
Arashiyama Bamboo Groove |
Perut keroncongan menjadi tanda bahwa sudah saatnya makan malam. Jadi saya memutuskan untuk makan ramen halal yang berada dekat dengan Stasiun Kyoto. Dari Nonomiya bus stop, naik bus nomor 28 dan turun di Shichijohorikawa (terkadang Nanajohorikawa) bus stop, kemudian jalan kaki sedikit hingga kalian menemukan tulisan Ayam-Ya. [UPDATE] Untuk Ayam-Ya cabang Shimogyo ini sudah tutup permanen, sehingga bagi yang mau mencoba bisa pergi ke cabang Karasuma.
|
Ayam-ya (halal) |
|
Suasana di dalam Ayam-ya |
|
Ramen soy sauce dengan toping telur (950 yen) |
Karena masih ada waktu tersisa sebelum menunggu bus malam, jadinya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Gion. Dari Ayam-ya, jalan kaki sedikit ke Kagyoku Sogochoshazen bus stop dan ambil bus nomor 86 atau 206 (bisa juga dari Shichijohorikawa/Nanajohorikawa bus stop), kemudian turun di Gion bus stop. Entah kenapa Gion agak sepi saat malam, mungkin karena kurang menjelajah karena waktunya yang terbatas, jadinya sekedar foto suasana Gion terdekat yang begitu terasa kental kesan tradisionalnya.
|
Gion |
|
Agak sepi ketika malam |
Setelah foto-foto ala kadarnya, saatnya kembali ke Stasiun Kyoto. Kembali ke Gion bus stop dan ambil bus nomor 86, 100, atau 206 yang menuju ke arah Stasiun Kyoto. Mengingat di Stasiun Kyoto dekat dengan Kyoto Tower, jadinya saya sempatkan untuk foto towernya saja sebelum mengambil koper.
|
Kyoto Tower |
Saatnya mengambil koper dan menunggu bus malam Willer Express yang sudah di-
booking jauh-jauh hari. Saya memilih titik keberangkatan dari Kyoto dan lokasi penjemputannya berada di luar Stasiun Kyoto, tepatnya berada di G2 bus stop. Saya akan sertakan titik lokasinya agar mudah ditemukan jika kalian kesulitan untuk menemukan bus stop ini.
Bus yang saya naiki akan tiba di Stasiun Kyoto pukul 22.00 dan akan menempuh perjalanan kurang lebih 10 jam untuk sampai di Tokyo. Bus malam Willer Express cukup nyaman untuk tidur dengan kursi ala-ala kursi
business class di pesawat serta diberikan selimut di tiap kursinya yang bisa kalian pakai jika kedinginan. Colokan listrik pun tersedia di setiap kursi bagi yang ingin mengisi daya
smartphone-nya. Tidak perlu khawatir jika kalian mau ke toilet atau lapar saat tengah malam. Bus malam ini akan selalu berhenti di beberapa rest area sehingga kalian bisa ke toilet maupun sekedar berbelanja.
|
Kursi tipe 'Relax' |
0 Comments