[FOOD DIARY] Ichiran Ramen, Dotonbori, Osaka

[INFO] Ramen ini non-halal karena menggunakan kaldu tulang babi yang direbus dengan teknik khusus. Namun baru-baru ini Ichiran Ramen memperkenalkan menu halal yang berlokasi di Shinjuku di mana ramen ini tidak menggunakan daging babi maupun alkohol karena telah menggunakan kaldu ayam dan menggunakan daging sapi sebagai pelengkapnya.

Ichiran Ramen yang menggunakan kaldu tonkotsu (tulang babi) awalnya berasal dari daerah Hakata, Fukuoka. Karena kepopulerannya, ramen ini menyebar hingga hampir seluruh wilayah Jepang, termasuk kota-kota yang paling populer untuk dikunjungi seperti Osaka, Kyoto, maupun Tokyo.



Setelah cukup puas berkeliling Osaka seharian, Dotonbori menjadi perhentian wajib karena wilayah yang paling sibuk dan makin ramai di malam hari ini terkenal dengan banyaknya lampu neon yang terpasang dan menerangi seluruh pinggiran sungai Dotonbori. Sebelum menjelajah Dotonbori, pastinya saya ingin mengisi tenaga terlebih dahulu dan juga ingin sekali menyantap ramen yang sudah membuat saya penasaran dari dulu karena ramen ini juga terkenal hingga sampai ke telinga turis mancanegara.


Untuk memesannya, begitu masuk ke dalam kalian akan melihat vending machine dan memasukkan sejumlah uang, kemudian memilih menu yang kalian inginkan mulai dari seporsi ramen, nasi putih, hingga pelengkap seperti daging, telur, dan lain-lain. Setelah memilih, nanti akan keluar semacam tiket atau karcis dan kalian akan diantar menuju tempat makan yang didesain berbentuk seperti bilik khusus yang dibuat agar para pelanggan bisa berkonsentrasi untuk menikmati kualitas rasa dari ramen yang disediakan.



Di meja atau bilik khusus ini, tersedia kertas yang digunakan untuk menentukan racikan ramen sesuai keinginan kalian, mulai dari kekentalan kuah, tingkat rasa, penggunaan bawang putih dan daun bawang, menggunakan irisan daging, hingga tingkat kepedasannya. Setelah mengisi kertas tersebut, kalian bisa menekan bel yang berada di meja dan kalian bisa menyerahkan tiket pesanan dan kertas racikan tersebut. Tidak perlu khawatir jika ingin minum, karena terdapat air minum yang bisa kalian ambil sepuasnya melalui keran air minum yang terpasang di atas meja.

Kertas racikan (ichiran.com)
Keran air minum (tripadvisor.com)
Ramen + Soft Boiled Salted Egg (JPY 890 + JPY 130)
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan diantar bersamaan dengan kertas yang berisi menu-menu tambahan melalui tirai yang berada tepat di depan kalian. Rasa kuah ramen ini sebenarnya bervariasi tergantung dari racikan kalian yang diisi di kertas racikan tadi. Namun saya sendiri menyukainya karena rasa kaldu tulang babi pada ramen ini begitu kuat dan memiliki rasa asin yang pas. Teknik khusus merebus tulang babi yang diterapkan Ichiran membuat kuahnya tidak kental dan tidak berminyak. Mi yang dibuat tipis-tipis akan memudahkan kalian untuk menyeruput mi sekaligus dengan kuahnya.

Ramen dan telur (890 yen + 130 yen)
Ichiran Ramen juga menyediakan kotakan versi instan berisi 5 porsi ramen beserta dengan bubuk cabe dan kaldunya yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh maupun untuk santap sendiri. Rasanya pun juga sama persis ketika sedang makan di tempat meskipun tidak diberi pelengkap (pelengkap bisa disediakan sendiri).

Ichiran Ramen yang bisa dibawa pulang (2.000 yen untuk 5 porsi)
Demikian Food Diary saya pada hari ini dan nantikan terus Food Diary saya yang berikutnya. Sampai bertemu kembali.

Lokasi:

Post a Comment

0 Comments