[TRAVEL] Itinerary Jepang 6 Hari 5 Malam 3 Kota 7 Jutaan - Osaka (Part 1)

Akhirnya setelah sekian lama, diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa untuk berlibur ke negeri sakura. Awalnya saya ingin menjelajah Jepang dengan waktu untuk Osaka 2 hari, Kyoto 2 hari, dan Tokyo 3 hari. Mengingat banyak sekali pekerjaan dan kebetulan ditawarkan jadwal reschedule, jadinya saya perpendek dengan waktu untuk Osaka 1 hari, Kyoto 1 hari, dan Tokyo 3 hari. Beruntung saya mengambil reschedule, karena tidak disangka terjadi topan Jebi sebelum tanggal awal pre-reschedule sehingga bandara Kansai harus tutup untuk perbaikan dan banyak penerbangan yang dibatalkan.

Sebenarnya itinerary ini bisa dibilang agak kejar-kejaran, namun paling tidak saya prioritaskan mana tempat yang wajib dikunjungi atau hanya sekedar mampir. Saya akan jabarkan itinerary dari awal tiba di Osaka hingga sampai kembali ke Jakarta melalui Tokyo. Postingan blog ini akan terbagi menjadi 3 bagian, dimana dibagi menjadi postingan blog setiap kota di Jepang.

Baca Juga: Itinerary Jepang 6 Hari 5 Malam 3 Kota 7 Jutaan - Kyoto (Part 2)

Tiket pesawat mulai dari Denpasar menuju Osaka, transit di Bangkok

Tiket pesawat Denpasar (DPS) – Osaka (Kix) Transit Bangkok (DMK) 9 jam dengan AirAsia, tanpa bagasi. Karena beli jauh-jauh hari, dapat seharga Rp 1.819.000,-. Berangkat mulai dari Denpasar tanggal 17 September 2018 pukul 12.00 dan tiba di Bangkok pukul 15.00. Awalnya mau keluar sebentar dari bandara untuk jalan-jalan, ternyata setelah lapor transit langsung masuk ke ruang tunggu, jadinya tidak bisa keluar bandara. Mau tidak mau harus menunggu 9 jam sebelum lanjut terbang pukul 00.55 tanggal 18 September 2018 dan tiba di Osaka pukul 08.40 pagi.

Detail pengeluaran selama tanggal 18 September di Osaka

Dari Kansai International Airport langsung redeem SIM Card 4G yang dipesan di Klook seharga Rp 193.418,-. Kemudian langsung ke lantai dua untuk ke stasiun Nankai dan beli Yokoso! Osaka Ticket seharga 1.650 yen dimana sudah dapat karcis untuk kereta Nankai Airport Line dan Osaka 1 Day Pass. Nankai Airport Line ini berhenti di Namba, namun karena penginapan di Shin-Imamiya dan jalur ini melewati Shin-Imamiya, jadi bisa turun di sini.
Yokoso! Osaka Ticket
Jalur subway Osaka Metro (youinjapan.net)
Hotel Zipang, Shin-Imamiya (agoda.com)
Karena menggunakan Osaka 1 Day Pass, berarti bisa menggunakan subway Osaka Metro sepuasnya. Saya memulai perjalanan dari penginapan di Shin-Imamiya ke Shitennoji. Untuk kesana, pergi ke stasiun subway Dobutsuen-Mae dan ambil jalur Midosuji Line ke arah Tennoji. Kemudian setelah sampai di stasiun Tennoji pindah jalur ke Tanimachi Line ke arah Shitennoji-mae Yuhigaoka. Setelah keluar dari stasiun ini harus jalan kaki sedikit untuk ke Shitennoji.
Shitennoji
Setelah dari Shitennoji kemudian ke Osaka Castle. Masuk ke stasiun Shitennoji-mae Yuhigaoka, ambil jalur Tanimachi Line ke arah Tanimachi 4(Yon)-chome. Disini harus kuat jalan kaki karena dari stasiun ini ke Osaka Castle agak jauh. Untuk masuk ke dalam castle-nya harus membayar 600 yen (bisa didiskon kalau pake Osaka 1 Day Pass). Tapi saya memilih tidak masuk ke dalam dan malah makan kakigori karena kebetulan cuaca di Osaka lagi panas.
Osaka Castle
Kakigori (500 yen)
Kemudian setelah itu karena kaki agak pegal jadinya balik dulu ke penginapan untuk istirahat sejenak sambil menunggu sore. Setelah istirahat sejenak, langsung meluncur ke Umeda Sky Building untuk melihat sunset. Masuk kembali ke stasiun subway Dobutsuen-Mae dan ambil jalur Midosuji Line ke arah Umeda. Kemudian harus jalan kaki sedikit agar sampai ke Umeda Sky Building (pakai Google Maps biar tidak bingung). Apesnya, karena topan Jebi sempat menghantam daerah Kansai, jadinya Umeda Sky Building tutup untuk maintenance dan tidak bisa naik ke atas untuk melihat sunset.
Umeda Sky Building
Berhubung sudah mau menjelang malam, pastinya perut mulai keroncongan dan kebetulan sekali Dotonbori menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat malam hari. Kembali ke stasiun Umeda dan ambil jalur Midosuji Line ke arah Namba, stasiun Namba dan Dotonbori cukup berdekatan kok. Sebelum lampu neon menyala penuh di Dotonbori, saatnya mencoba ramen yang katanya paling enak dan wajib kalau sedang di Jepang (maaf ramen ini non-halal).
Ichiran Ramen plus telur (1.020 yen)
Baca Juga : Ichiran Ramen, Dotonbori, Osaka

Setelah makan, saatnya melihat lampu neon yang menyala dimana-mana. Tidak afdol ke Osaka kalau tidak foto lampu neon Glico. Oh iya disini ada kuil kecil tersembunyi bernama kuil Hozenji ditengah gemerlapnya Dotonbori. Kuil ini memiliki patung Fudo Myo-o yang diselimuti oleh lumut hijau karena para penduduk lokal disana percaya, dengan menyiramkan air ke patung Fudo Myo-o, maka permohonan kita akan dikabulkan.
Dotonbori
Lampu neon Glico
Kuil Hozenji dengan patung Fudo Myo-o 
Setelah cukup puas berkeliling Dotonbori, saatnya kembali ke penginapan. Tetapi sebelum itu, untuk membalas rasa penasaran melihat pemandangan kota Osaka dari atas, saya segera bergegas ke Tsutenkaku Tower di Shinsekai yang tidak terlalu jauh dari area penginapan. Kembali ke stasiun Namba dan ambil jalur Midosuji Line ke arah stasiun Dobutsuen-mae (bisa juga dari Stasiun Nipponbashi ambil jalur Sakaisuji Line ke arah Ebisucho). Sayangnya karena malam, suasana di Shinsekai tidak terlalu ramai. Masuk Tsutenkaku Tower aslinya seharga 700 yen, tapi karena menunjukkan Osaka 1 Day Pass harganya didiskon menjadi 600 yen.
Shinsekai dan Tsutenkaku Tower
Pemandangan dari Tsutenkaku Tower

DETAIL
HARGA
Yokoso! Osaka Ticket (Nankai Airport Line + Osaka 1 Day Pass)
JPY 1.650
Menginap di Hotel Zipang, Shin-Imamiya satu malam
JPY 1.505
Makan siang di Yoshinoya
JPY 380
Beli kakigori di Osaka Castle
JPY 500
Makan malam di Ichiran Dotonbori (non-halal)
JPY 1.020
Masuk Tsutenkaku Tower (tunjuki Osaka 1 Day Pass agar didiskon)
JPY 600
Total Pengeluaran di Osaka
JPY 5.655
(kurs JPY 1 = IDR 134)

Baca Juga: Itinerary Jepang 6 Hari 5 Malam 3 Kota 7 Jutaan - Tokyo (Part 3)

Post a Comment

0 Comments