Halo semuanya, kembali lagi di Food Diary kami. Kali ini kami akan mengulas tempat nongkrong yang baru saja buka di Samarinda yaitu Nongki! dengan slogannya Nongkrong Elit Kantong Irit. Oke, langsung saja kita menuju ke Nongki!
|
Tampak depan |
Dibuka pada tanggal 24 Februari silam, letaknya berada di Jalan Perjuangan 1 No. 37, dimana tempat ini begitu dekat dengan Universitas Mulawarman. Untuk kalian anak kampus atau siapapun yang memang sedang mencari tempat nongkrong kalian bisa coba mampir ke Nongki ini. Kalian bisa memesan makanan berat atau sekedar nyemil aja.
Tempat ini mengusung konsep minimalis dan banyak menggunakan perabotan dari kayu yang menambah kesan sederhana namun terlihat nyaman dan modern. Kalian bisa duduk lesehan atau duduk menggunakan meja tinggi seperti kafe-kafe pada umumnya. Di bagian kanan terdapat tulisan 'makan sampai buncit' yang bisa kalian gunakan sebagai latar belakang untuk berfoto.
Menu yang disediakan beraneka ragam, mulai dari indomie, ropang (roti panggang), dan lain-lain. Tetapi yang paling menarik perhatian kami adalah menu seblak-nya. Kalian bisa memilih level kepedasan yang kalian inginkan dengan catatan topping yang digunakan jumlahnya sama dengan level yang dipilih ditambah satu topping lagi, misalnya kalau kalian pilih level 1, maka kamu akan mendapatkan 2 topping, begitu seterusnya. Disini kami memilih level 1 dengan topping mie dan bakso, level 4 dengan topping ayam, bakso, kerupuk, telur, dan macaroni, dan level 5 dengan semua topping kecuali kerupuk basah.
|
Level 1 |
|
Level 4 |
|
Level 5 |
|
Level 5, habis! |
Karena level 1 tidak terlalu pedas, jadi kami mencoba rasa kuahnya. Rasa kuahnya begitu terasa gurih seperti bumbu bali tetapi kuahnya yang encer ditambah pedasnya yang terasa samar dimulut tidak menghilangkan cita rasa kuahnya. Untuk level 4 dan level 5 kami hanya bisa merasakan pedasnya saja. Pesanan seblak level 4 menggunakan kerupuk basah tetapi tidak terlalu banyak karena mungkin ditambah dengan topping lain. Pesanan seblak level 5 menggunakan semua topping kecuali kerupuk basah. Ketika tiba, daging ayamnya sudah terpotong-potong karena memang daging ayamnya begitu lemah dan empuk. Untuk cekernya pun terasa lemah sehingga tidak membuat kami kesulitan memakannya sambil menahan pedasnya seblak ini. Kami berusaha memakan cepat toppingnya sambil menahan rasa pedas yang begitu membakar mulut.
Untuk seporsi seblak ini dihargai berdasarkan topping yang kalian pilih jadi jika kalian memilih level 5 dengan minimal 6 topping maka harga yang ditawarkan sekitar 40 ribuan (harga seblak dihitung per topping). Dari segi level pedas bagi kalian yang menyukai masakan pedas mungkin bisa mencoba rasa pedas level 5 ini.
Sekian Food Diary kami pada hari ini dan nantikan terus Food Diary kami yang berikutnya. Jangan lupa di Share dan sampai bertemu kembali.
Alamat:
0 Comments