[FOOD DIARY] Naritaya Halal Ramen, Asakusa, Tokyo

Belakangan Jepang sedang berusaha untuk menyediakan makanan halal agar turis muslim yang sedang berkunjung ke Jepang tidak kesusahan untuk mencari makanan. Di Asakusa, Tokyo ada tempat makan ramen halal yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk bersantap.



Tempat makan ramen halal ini tidak susah untuk dijangkau. Ketika kalian sudah sampai di Sensoji Temple, jangan balik ke arah Nakamise-dori. Langsung menuju ke arah kiri dan kalian akan melewati taman-taman terlebih dahulu. Nantinya kalian akan menemukan sebuah gedung berwarna putih yang memiliki lorong jalan di tengahnya dan dihiasi dengan gerbang torii. Masuk ke dalam dan kalian akan menemukan Naritaya di sebelah kanan pada lorong jalan.



Untuk memastikan bahwa ramen yang dijual memang halal, Naritaya Ramen sudah mendapat sertifikasi halal dari Japan Islamic Trust dan Crescent Rating. Tempatnya sangat sederhana sekali, mencerminkan sebuah kedai ramen pada umumnya. Di lantai satu biasanya digunakan untuk tamu yang datang sendiri. Untuk yang datang ramai-ramai ataupun bersama keluarga bisa makan di lantai dua. Di lantai dua juga tersedia ruang untuk sholat.



Shoyu Ramen (JPY 800)
Saya memesan shoyu ramen porsi regular yang berisi mi, daging ayam, irisan daun bawang, irisan rebung, telur rebus, dan selembar nori. Sepintas kalau dilihat, porsi regular ini terlihat sedikit. Begitu dimakan, semangkuk ramen porsi regular ini ternyata sudah bikin kenyang. Rasa kaldu ayam pada kuahnya cukup kuat namun terasa lebih ringan dan menyegarkan tentunya. Uniknya mereka menyediakan sendok khusus yang memudahkan kita untuk memakan mi sambil menyeruput kuahnya.

Shoyu Ramen (800 yen)
Sendok unik dengan garpu di bagian ujung sendok
Karaage / Deep Fried Chichken (JPY 300)
Tidak afdol rasanya kalau tidak makan karaage ketika lagi di Jepang. Meskipun harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan karaage yang dijual di konbini, tetapi ukuran 3 potong daging ayamnya jauh lebih besar walaupun yang dipesan hanya porsi kecil. Daging ayam yang digoreng hingga kering ini membuat tekstur luarnya begitu garing dan renyah, serta tekstur daging ayam yang tetap lembut ketika dikunyah.

Karaage (300 yen)
Untuk minum tidak perlu khawatir, mereka menyediakan air putih yang ditaruh di dalam pitcher dan tidak dikenakan biaya sama sekali. Mereka akan memberikan kalian gelas dan kalian boleh mengisi air putih ke gelas kalian sepuasnya.

Air putih yang boleh diambil sepuasnya
Demikian Food Diary saya pada hari ini dan nantikan terus Food Diary saya yang berikutnya. Sampai bertemu kembali.

Lokasi:

Post a Comment

2 Comments

  1. Wah ia nih, sekarang sampe ke sushi tei juga udah halal.. Makin banyak makanan halal jepang jd no worries

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, jadi turis muslim tidak susah lagi mau cari makan.. Soalnya di Jepang banyak sekali resto atau tempat makan yang non halal..

      Delete